Rabu, 29 Juli 2020

1. Object Snap
Object Snap (Osnap) adalah perintah untuk membantu pemakai AutoCAD dalam melakukan aktifitas pemilihan titik objek secara cepat dan mengatasi keterbatasan lebar layer.
Cara Menampilkan Kotak Dialog Object Snap
  • Ketik “OS” pada Command Line
  • Klik “Select All” untuk mengaktifkan seluruh Object Snap
  • Klik OK
Berikut beberapa jenis osnap : 
  • Endpoint : untuk menangkap titik ujung yaitu menempatkan tanda pada sudut dari sebuah objek garis, polyline atau arc.
  • Midpoint : untuk menangkap titik tengah yaitu menempatkan tanda di tengah-tengah objek garis atau arc.
  • Intersection : menangkap titik perpotongan antara dua obyek berpotongan yaitu menempatkan tanda pada dua objek atau item yang saling bersinggungan.
  • Apparent Intersection : menangkap titik perpotongan dua obyek yang tidak ketemu. 
  • Center : untuk menangkap titik pusat yaitu menempatkan tanda pada pusat lingkaran atau arc.
  • Quadrant : menangkap titik kuadran lingkaran, yaitu menempatkan tanda sebuah sudut dari objek lingkaran pada koordinat sudut 0, 90, 180 dan 270. 
  • Tangent : menangkap titik singgung lingkaran atau busur.yaitu menempatkan tanda pada titik tangent di objek lingkaran.
  • Perpendicular : menangkap titik yang tegak lurus terhadap objek garis, lingkaran, maupun busur. 
  • Insert : untuk menangkap titik sisip. 
  • Nearest : untuk menangkap titik terdekat dari sebuah obyek. 
  • Node untuk menempatkan tanda pada sebuah point / titik.
2. Berikut langkah-langkah mengelola Layer :
  1. Tampilkan toolbar layer = Caranya klik kanan ruang kosong pada toolbar, lalu pilih ACAD, lalu pilih Layer. Maka akan muncul toolbar layer yang seperti gambar di bawah ini selanjutnya tempatkan toolbar layer di atas dengan cara drag toolbar layer ke atas.
  2. Klik layer properties manager, atau masukkan perintah Command: LA <enter> pada command line.
  3. Lalu akan muncul dialog box layer properties manager seperti gambar di bawah ini, lalu Klik tool New Layer seperti gambar di samping ini.
  4. Selanjutnya maka akan muncul layer. Ubahlah :
  5.  Name : Nama Layer, buat nama sesuai yang kita inginkan dan peruntukkannya
  6. Colour : Warna garis, pilihlah warna bebas sesuai yang kita inginkan, warna ini tidak akan mempengaruhi hasil plot, pemilihan warna ini hanya akan membedakan garis pada saat melakukan penggambaran di workspace.
  7. Lineweight : Tebal garis, biarkan default, jangan di ubah
  8. Linetype : Tipe Garis, ubahlah sesuai peruntukkannya seperti garis center pilih tipe center, garis putus-putus pilih tipe dashed.
  9. Plot Style : Ubah sesuai peruntukkannya dan sesuai yang telah di buat pada tutorial membuat plot style.
10. Berikut adalah contoh layer sudah dikelola :


 
11.   Berikut adalah keterangan layer dan fungsinya yang sudah disebutkan tapi disajikan dalam bentuk tabel :