Assalamu`alaykum Wr.Wb
Halo sahabat blogger.Bagaimana kabar kalian ? saya harap semua baik baik saja.Pastinya kalian pada penasaran kan tentang apa yang saya ingin post pada saat ini.
Pada post kali ini saya akan menjelaskan tentang ”Penyebab seorang yang telah melakukan seks tapi tidak hamil”.Sebelum kita masuk ke materi inti alangkah lebih baiknya ketika kita mengetahui dahulu proses proses kehamilan.
Pada post kali ini saya akan menjelaskan tentang ”Penyebab seorang yang telah melakukan seks tapi tidak hamil”.Sebelum kita masuk ke materi inti alangkah lebih baiknya ketika kita mengetahui dahulu proses proses kehamilan.
Kehamilan
terjadi ketika sel sperma yang masuk kedalam rahim seseorang membuahi sel telur
yang telah matang.Seorang laki laki akan mengeluarkan air mani (ejakulasi)
kedalam pangkal saluran kelamin wanita, jutaan sel sperma akan berlarian
melintasi rongga rahim, saling berebut untuk mencapai sel telur matang yang ada
pada saluran tuba di seberang rahim.Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala
sperma yang menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur.Sel telur yang
telah dibuahi akan mengalami pengerasanbagian luarnya.Ini menyebabkan sel telur
hanya dapat dibuahi satu sperma.
Penyebab seorang yang telah melakukan seks tapi tidak hamil
ialah :
1. Menoupause Dini
Terjadinya kekurangan atau hilangnya menstruasi ditandai
dengan folikel ovarium sebelum wanita memasuki usia 40 tahun. Perempuan
memasuki menoupause apabila fungsi ovarium dan datang bulan terhenti. Menopause
dini dapat disebabkan karena radiasi yang memicu kekebalan di dalam tubuh
wanita tersebut.
2. Kerusakan Pada
Saluran Telur (Tuba)
Penyumbatan atau adanya jaringan perut yang disebabkan
karena meradangnya saluran tuba sehingga mempengaruhi kesuburan. Kerusakan
tersebut disebabkan karena infeksi penyakit menular seksual teruatama oleh
klamidia. Kasus lainnya dapat dikarenakan penyumbatan penyakit karena radang
panggung atau pasca operasi kehamilan ektopik.
3. Sindrom Ovarium
Polikistik (PCOS)
Merupakan kondisi yang mengakibatkan terjadinya produksi
hormon androgen dan salah satu penyebab terjadinya gangguan kesuburan pada
wanita. Ketidakseimbangan ini yang akan mengakibatkan PCOS bermasalah dengan
ovulasi dan terganggunya siklus datang bulan.
4. Endometriosis
Jaringan rahim yang tumbuh di bagian luar rahim sehingga
mempengaruhi indung telur, saluran telur, telur, rahim dan juga fungsi sperma.
Pada kasus ringan, konsepsi mungkin terjadi karena tidak semua wanita mengalami
gangguan kesuburan.
5. Ovarium jaringan
parut
Kerusakan fisik pada ovarium dapat mempengaruhi ovulasi
wanita, kerusakan ini dapat disebabkan pembedahan akibat terjadinya kista
ovararium. Operasi konstan yang lebih luas akan mengakibatkan jaringan perut,
folikel yang melekat akan mengakibatkan gangguan pada proses ovulasi yang tidak
lengkap.
6. Adhesi Pelvis
Jaringan perut akibat terjadinya operasi panggul, usus buntu
akan mengganggu kesuburan yang mengubah struktur saluran tuba dan mengalami
perjalanan yang sulit pada telur wanita. Sehingga seringkali mengakibatkan
gangguan pada kesuburan wanita akibat perjalanan melalui saluran yang
terhambat.
7. Masalah Tiroid
Hipertitodisme kondisi ini dikarenakan adanya kelenjar
tiroid abnormal yang terlalu aktif, sedangkan tiroid hipotorodisme merupakan
kondisi dikarenakan tiroid tidak aktif, kedua kondisi tersebut dapat
menyebabkan masalah kesuburan pada wanita.
8. Pengobatan Kanker
Ketika sedang menjalani radioterapi maka pengobatan kanker
dapat mengganggu dan mengakibatkan sistem reproduksi pria atau wanita
terganggu. Penelitian ini menunjukkan adanya penurunan pada kesuburan wanita
disebabkan karena efek samping dari radiasi. Meskipun demikian kondisi ini akan
tergantung pada bagian tubuh yang terpapar sinar.
9. Gaya Hidup
Kebiasaan dengan gaya hidup yang tidak sehat dapat
mempengaruhi kesuburan salah satunya ketika anda adalah pecandu rokok atau
makanan cepat saji yang banyak mengandung lemak tidak sehat. Perhatikan pula
konsumsi obat-obatan yang dapat menyebabkan gangguan kesuburan, usahakan
konsultasikan dengan dokter untuk pencegahan obat obatan tertentu.
10. Usia
Terakhir, usia akan mempengaruhi kesuburan, wanita yang
memiliki usia lebih dari 40 tahun akan memiliki jumlah sel telur kurang sehat
dan lebih rendah sehingga apabila mengalami kehamilan di usia ini akan beresiko
keguguran yang lebih tinggi.
Demikian yang dapat saya sampaikan.Semoga bermanfaat dan saya berharap para ppembaca mengambil segi positifnya.Mohon maaf jika ada salah
kata ataupun penulisan.
Wasalamu`alaykum Wr.Wb


0 komentar:
Posting Komentar